Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 101

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

bahwa Mereka menjaga suatu hubungan yang serupa dengan Yang Mahaakhir. Kami sering menduga seperti apa jadinya hubungan pribadi antara para Deitas Firdaus dan Tuhan Mahatinggi itu ketika Dia ini akhirnya telah selesai berevolusi, tetapi kami tidak benar-benar tahu.

      10:7.4 (115.6) Kami tidak menemukan pengendalian menyeluruh Supremasi itu sepenuhnya dapat diprakirakan. Lebih lanjut lagi, hal tak bisa diprakirakan ini tampaknya dicirikan oleh belum selesainya perkembangan tertentu, tak diragukan lagi itu merupakan suatu tanda pengenal mengenai belum selesainya Yang Mahatinggi dan belum selesainya reaksi terbatas terhadap Trinitas Firdaus.

      10:7.5 (115.7) Batin manusia dapat langsung berpikir tentang seribu satu hal—peristiwa malapetaka fisik, kecelakaan mengerikan, bencana menakutkan, sakit parah, dan penderitaan seluruh dunia—dan bertanya apakah kejadian-kejadian semacam itu berkaitan dengan manuver tak diketahui dari kemungkinan berfungsinya Sang Mahatinggi ini. Sejujurnya, kami tidak tahu; kami tidak yakin pasti. Tetapi kami memang mengamati bahwa, sementara waktu berlalu, semua situasi yang sulit dan lebih-kurangnya misterius ini selalu bekerja demi kebaikan dan kemajuan alam-alam semesta. Bisa jadi bahwa keadaan-keadaan keberadaan dan kejadian-kejadian tidak terpahami dalam hidup itu semuanya terajut ke dalam pola penuh makna yang bernilai tinggi oleh fungsi Yang Mahatinggi dan pengendalian menyeluruh dari Trinitas.

      10:7.6 (116.1) Sebagai anak Tuhan, kamu bisa melihat sikap pribadi kasih dalam semua perbuatan Tuhan Bapa. Tetapi kamu tidak akan selalu dapat memahami seberapa banyak perbuatan alam semesta dari Trinitas Firdaus itu menyumbang untuk kebaikan manusia perorangan di dunia-dunia evolusioner ruang. Dalam kemajuan kekekalan perbuatan-perbuatan Trinitas akan terungkap bahwa semuanya penuh makna dan pertimbangan, tetapi hal-hal itu tidak selalu tampak demikian terhadap makhluk-makhluk waktu.

      10:8.1 (116.2) Banyak kebenaran dan fakta yang menyangkut Trinitas Firdaus hanya dapat dipahami hanya sebagian dengan menyadari adanya suatu fungsi yang melampaui yang terbatas.

      10:8.2 (116.3) Mungkin tidak dianjurkan untuk mendiskusikan fungsi-fungsi Trinitas Ultimasi itu, tetapi bisa diungkapkan bahwa Tuhan Mahaakhir itu adalah manifestasi Trinitas yang dipahami oleh para Transendental. Kami cenderung pada keyakinan bahwa penyatuan alam semesta master itu adalah tindakan mengeventuasikan (menjadikan ada sebagai akibat) dari Yang Mahaakhir dan mungkin cerminan dari beberapa, tapi tidak semua, fase-fase dari pengawasan menyeluruh absonit dari Trinitas Firdaus. Yang Mahaakhir adalah manifestasi dari Trinitas yang dibatasi dalam hubungannya terhadap yang absonit saja dalam pengertian bahwa Yang Mahatinggi demikian pula secara parsial mewakili Trinitas dalam hubungannya dengan yang terbatas.

      10:8.3 (116.4) Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas adalah, dalam pengertian tertentu, kepribadian-kepribadian penyusun Deitas total. Penyatuan mereka dalam Trinitas Firdaus dan fungsi absolut dari Trinitas itu mencapai setara ke fungsi Deitas total. Dan penyelesaian Deitas demikian itu melampaui yang finit (terbatas) maupun yang absonit (absolut-finit).

      10:8.4 (116.5) Meskipun tidak ada pribadi tunggal dari Deitas Firdaus yang benar-benar mengisi semua potensi Deitas, namun secara kolektif ketiganya bisa. Tiga pribadi tanpa batas tampaknya merupakan jumlah minimum sosok yang diperlukan untuk mengaktivasi potensi prapribadi dan tetap-ada dari Deitas total—yaitu Absolut Deitas.

      10:8.5 (116.6) Kami tahu bahwa Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas sebagai pribadi-pribadi, tetapi aku tidak secara pribadi kenal Absolut Deitas. Aku mengasihi dan menyembah Tuhan Bapa; aku menghargai dan menghormati Absolut Deitas.

      10:8.6 (116.7) Pernah suatu kali aku berkunjung ke sebuah alam semesta di mana sekelompok makhluk tertentu mengajarkan bahwa para finaliter itu, dalam kekekalan, akhirnya akan menjadi anak-anak dari Absolut Deitas. Tetapi aku tidak bersedia menerima solusi ini terhadap misteri yang menyelubungi masa depan para finaliter.

      10:8.7 (116.8) Korps Finalitas mencakup, antara lain, manusia-manusia fana ruang dan waktu yang telah mencapai kesempurnaan dalam semua yang berkenaan dengan kehendak Tuhan. Sebagai makhluk dan di dalam batas-batas kapasitas makhluk mereka sepenuhnya dan sesungguhnya mengenal Tuhan. Setelah menemukan Tuhan sebagai Bapa semua makhluk, para finaliter ini suatu masa nanti harus memulai pencarian untuk Bapa yang supraterbatas. Namun pencarian ini mencakup pemahaman akan kodrat absonit dari atribut-atribut dan karakter ultimat Bapa Firdaus. Kekekalan akan mengungkapkan apakah pencapaian tersebut itu mungkin, namun kami yakin, bahkan bila para finaliter memang memahami ultimatnya keilahian ini, mereka mungkin tidak akan mampu mencapai level-level supraultimatnya Deitas absolut.

      10:8.8 (116.9) Mungkin saja bahwa para finaliter akan secara sebagian mencapai Absolut Deitas, namun jika mereka pun bisa, masih dalam kekekalan segala kekekalan persoalan Absolut Semesta itu akan terus menarik perhatian, membingungkan, memusingkan, dan menantang para finaliter yang sedang naik dan maju ini, karena kami meyakini bahwa relasi-relasi kosmis Absolut Semesta itu akan terus makin tidak dimengerti, cenderung bertumbuh secara sebanding selagi alam-alam semesta material dan administrasi spiritual alam-alam itu terus berkembang.

      10:8.9 (117.1) Hanya ketanpa-batasan yang dapat mengungkapkan Bapa Tanpa Batas itu.

      10:8.10 (117.2) [Disponsori oleh sesosok Sensor Semesta yang bertindak atas wewenang dari Yang Purba Harinya yang tinggal di Uversa.]

      Buku Urantia

Buku Urantia

      << Makalah 10 | Judul | Kandungan | Makalah 12 >>

      Makalah 11

      11:0.1 (118.1) FIRDAUS adalah pusat kekal alam semesta segala alam-alam semesta dan tempat kediaman Bapa Semesta, Putra Kekal, Roh Tanpa Batas, dan para sederajat dan rekan-rekan Mereka. Pulau pusat ini adalah badan realitas kosmis terorganisir yang paling raksasa di seluruh alam semesta master. Firdaus adalah suatu bulatan material dan juga tempat kediaman spiritual. Semua ciptaan cerdas Sang Bapa Semesta bertempat-tinggal di tempat-tempat kediaman material; sebab itu haruslah pusat pengendalian mutlaknya juga material, literal (harfiah). Dan lagi perlu disebutkan ulang bahwa hal-hal roh dan sosok-sosok rohani itu adalah nyata.

      11:0.2 (118.2) Keindahan material Firdaus itu terdiri dalam keagungan kesempurnaan fisiknya; kemegahan Pulau Tuhan itu ditampilkan dalam capaian unggul prestasi-prestasi intelektual dan perkembangan batin penduduknya; kemuliaan Pulau sentral ini ditunjukkan dalam kemampuan tanpa batas dari kepribadian roh ilahi—terang hidup. Tetapi kedalaman keindahan rohani dan keajaiban maha karya ini sama sekali di luar pemahaman batin terbatas makhluk-makhluk material. Kemuliaan dan semarak spiritual kediaman ilahi itu tidak mungkin bagi pemahaman manusia fana. Dan Firdaus itu ada dari kekekalan; tidak ada catatan atau pun tradisi mengenai asal mula Pulau Terang dan Hidup inti ini.

      11:1.1 (118.3) Firdaus berguna untuk banyak tujuan dalam tata laksana ranah-ranah semesta, namun bagi makhluk ciptaan, Firdaus itu ada terutama sebagai tempat kediaman Tuhan. Kehadiran pribadi Bapa Semesta menetap di paling tengah di permukaan atas kediaman para Deitas yang berbentuk hampir bundar, namun bukan berbentuk bulat ini. Kehadiran pribadi Bapa Semesta ini langsung dikelilingi oleh kehadiran pribadi Putra Kekal, sementara mereka berdua diselubungi oleh kemuliaan tak terkatakan dari Roh Tanpa Batas.

      11:1.2

Скачать книгу