Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 111

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

yang tidak tergantikan dalam seluruh kekekalan. Kasih Bapa memuliakan setiap anak Tuhan, menerangi setiap anggota dari keluarga surgawi, menyorotkan tajam siluet kodrat unik tiap sosok pribadi terhadap tingkat-tingkat bukan pribadi yang terletak di luar sirkuit persaudaraan dari Bapa segalanya itu. Kasih Tuhan secara mencolok menggambarkan nilai transenden dari setiap makhluk berkehendak, secara jelas mengungkapkan nilai tinggi yang Bapa Semesta telah tempatkan ke atas masing-masing dan semua anak-anak-Nya itu mulai dari kepribadian pencipta tertinggi yang berstatus Firdaus hingga pada kepribadian terendah yang bermartabat kehendak di antara suku-suku manusia buas dalam fajar awal spesies manusia di suatu dunia waktu dan ruang yang berevolusi.

      12:7.10 (138.5) Kasih Tuhan bagi perorangan ini sendiri menciptakan keluarga ilahi untuk semua perorangan, persaudaraan menyeluruh anak-anak berkehendak bebas dari Bapa Firdaus. Dan persaudaraan ini, karena semesta, adalah suatu hubungan dari keseluruhan. Persaudaraan, kalau semesta, mengungkapkan bukan masing-masing hubungan, tetapi seluruh hubungan itu. Persaudaraan adalah suatu realitas dari total dan karena itu mengungkapkan kualitas dari keseluruhan, yang dibedakan dengan kualitas dari bagian.

      12:7.11 (138.6) Persaudaraan membentuk suatu fakta hubungan antara setiap kepribadian dalam keberadaan semesta. Tidak ada pribadi yang bisa lolos dari manfaat atau hukuman yang mungkin datang sebagai akibat dari hubungan dengan pribadi lain. Bagian itu mendapat manfaat atau kerugian sesuai dengan keseluruhannya. Upaya baik dari masing-masing orang menguntungkan seluruh orang; kesalahan atau kejahatan masing-masing orang menambah kesengsaraan seluruh orang. Sebagaimana bagian bergerak, demikian seluruhnya bergerak. Sebagaimana kemajuan keseluruhan, demikian pula kemajuan bagian. Kecepatan-kecepatan relatif dari bagian dan keseluruhan menentukan apakah bagian itu terhambat oleh inersia dari keseluruhan, atau terbawa maju oleh momentum dari persaudaraan kosmis.

      12:7.12 (139.1) Merupakan suatu misteri bahwa Tuhan adalah sosok sadar diri yang sangat berpribadi dengan markas-markas kediaman, dan pada saat yang sama secara pribadi hadir dalam suatu alam semesta yang begitu luas dan secara pribadi dalam kontak dengan begitu banyak makhluk yang nyaris tak terbatas. Bahwa fenomena semacam ini adalah misteri di luar pemahaman manusia seharusnya tidak sedikitpun mengurangi imanmu. Jangan biarkan besarnya ketanpa-batasan, dahsyatnya kekekalan, dan keagungan dan kemuliaan karakter tanpa banding Tuhan itu membuatmu tercengang, pusing, atau membuat kamu patah semangat; karena Bapa itu tidak terlalu jauh dari setiap kamu masing-masing; Dia berdiam di dalam kamu, dan di dalam Dia memang kita semua secara harfiah bergerak, benar-benar hidup, dan sungguh-sungguh memiliki keberadaan kita.

      12:7.13 (139.2) Meskipun Bapa Firdaus berfungsi melalui para pencipta ilahi dan anak-anak ciptaan-Nya, Dia juga menikmati kontak dalam batin yang paling intim dengan kamu, begitu mendalam, begitu sangat pribadi, bahwa hal itu bahkan di luar pemahamanku— persekutuan misterius itu antara pecahan Bapa dengan jiwa manusia dan dengan batin fana yang benar-benar kediamannya. Mengetahui apa yang kamu lakukan terhadap karunia-karunia Tuhan ini, karena itu kamu tahu bahwa Bapa itu berada dalam hubungan dekat, bukan hanya dengan rekan-rekan ilahi-Nya, tetapi juga dengan anak-anak fana evolusioner-Nya dari (alam) waktu. Bapa memang tinggal di Firdaus, tetapi kehadiran ilahi-Nya juga berdiam di dalam batin manusia.

      12:7.14 (139.3) Bahkan meskipun roh dari seorang Putra dicurahkan ke atas semua manusia, meskipun seorang Putra pernah tinggal dengan kamu dalam rupa daging fana, meskipun serafim secara pribadi menjaga dan membimbingmu, bagaimana bisa salah satu sosok ilahi dari Pusat Kedua dan Ketiga itu bisa berharap untuk datang dekat pada kamu atau untuk memahami kamu secara penuh seperti Bapa, yang telah memberikan bagian dari diri-Nya sendiri untuk berada di dalam kamu, untuk menjadi diri kamu, yang nyata dan ilahi, bahkan yang kekal itu?

      12:8.1 (139.4) “Allah itu roh,” tapi Firdaus tidak. Alam semesta yang materi itu selalu menjadi arena di dalam mana berlangsung semua kegiatan rohani; sosok-sosok roh dan roh-roh mereka yang naik itu hidup dan bekerja di bulatan-bulatan fisik yang realitasnya material.

      12:8.2 (139.5) Penganugerahan forsa kosmis, wilayahnya gravitasi kosmis, adalah fungsi Pulau Firdaus. Semua energi-forsa yang asli berasal dari Firdaus, dan materi untuk pembuatan alam-alam semesta yang tak terhitung itu sekarang beredar di seluruh alam semesta master dalam bentuk suatu kehadiran supragravitasi yang membentuk muatan-forsa dari ruang yang dirasuki.

      12:8.3 (139.6) Apapun transformasi forsa dalam alam-alam semesta yang berada di keliling luarnya, setelah pergi keluar dari Firdaus, forsa itu bepergian dengan tunduk pada tarikan tanpa akhir, selalu hadir, tanpa putus dari Pulau kekal, secara patuh dan sudah menjadi sifatnya beredar selamanya mengelilingi lintasan-lintasan ruang abadi di alam-alam semesta. Energi fisik adalah satu realitas yang benar-benar dan setia dalam ketaatannya pada hukum semesta. Hanya dalam ranah-ranah kemauan bebas makhluk itulah telah ada penyimpangan dari jalan ilahi dan rencana asli. Daya dan energi adalah bukti semesta tentang kestabilan, kekonstanan, dan kekekalan Pulau sentral Firdaus itu.

      12:8.4 (139.7) Penganugerahan roh dan spiritualisasi (perohanian) kepribadian-kepribadian, wilayahnya gravitasi rohani, adalah ranahnya Putra Kekal. Dan gravitasi roh dari Putra ini, yang selalu menarik semua realitas rohani kepada diri-Nya, adalah sama nyata dan mutlaknya seperti genggaman material adikuasanya Pulau Firdaus. Tetapi manusia yang berpikiran-material itu secara alami lebih akrab dengan manifestasi material yang bersifat fisik daripada dengan operasi-operasi yang sama nyata dan hebatnya yang bersifat rohani yang dilihat hanya oleh wawasan rohani dari jiwa.

      12:8.5 (140.1) Ketika batin setiap kepribadian dalam alam semesta menjadi lebih rohani—menjadi seperti Tuhan—batin itu menjadi kurang responsif terhadap gravitasi material. Realitas, diukur oleh respons gravitasi-fisik, adalah antitesis realitas seperti ditentukan oleh kualitas konten roh. Aksi gravitasi-fisik adalah penentu kuantitatif energi yang bukan roh; aksi gravitasi-rohani adalah ukuran kualitatif untuk energi hidup dari keilahian.

      12:8.6 (140.2) Seperti halnya Firdaus pada ciptaan fisik, dan seperti halnya Putra Kekal pada alam semesta rohani, demikian pula Pelaku Bersama terhadap alam batin—alam semesta cerdas makhluk dan kepribadian yang berwujud material, morontial, dan spiritual.

      12:8.7 (140.3) Pelaku Bersama bereaksi pada realitas material maupun spiritual dan oleh karena itu dari sifat melekatnya menjadi pelayan semesta kepada semua makhluk cerdas, makhluk-makhluk yang mungkin merupakan suatu kesatuan dari fase-fase penciptaan material maupun spiritual. Pemberian kemampuan kecerdasan, pelayanan kepada yang material dan yang spiritual dalam fenomena batin itu, adalah domain eksklusif Pelaku Bersama, yang dengan demikian menjadi mitra batin rohani, esensi batin morontia, dan substansi batin material untuk para makhluk evolusioner waktu.

      12:8.8 (140.4) Batin adalah teknik dengan mana realitas-realitas roh menjadi pengalaman bagi kepribadian makhluk. Dan dalam analisis terakhir kemungkinan-kemungkinan pemersatu batin manusia itu pun, kemampuan untuk mengkoordinasikan benda-benda, ide-ide, dan nilai-nilai itu, adalah supramaterial.

      12:8.9 (140.5) Meskipun hampir tidak mungkin bagi pikiran manusia fana untuk memahami tujuh tingkatan realitas kosmis relatif, akal manusia harusnya mampu menangkap banyak tentang makna tiga berfungsinya tingkat-tingkat realitas terbatas:

      12:8.10 (140.6) 1. Materi. Energi diorganisir yang tunduk pada gravitasi linier kecuali energi itu dimodifikasi oleh gerakan dan dipengaruhi oleh batin.

      12:8.11 (140.7) 2. Batin (mind). Kesadaran diorganisir yang tidak sepenuhnya tunduk pada gravitasi materi, dan yang menjadi benar-benar dibebaskan ketika dimodifikasi oleh roh.

      12:8.12 (140.8) 3. Roh. Realitas pribadi tertinggi. Roh yang sejati tidak tunduk pada gravitasi fisik tetapi pada akhirnya menjadi pengaruh yang memotivasi terhadap semua sistem energi yang berkembang dan yang memiliki martabat kepribadian.

      12:8.13 (140.9) Tujuan keberadaan semua kepribadian adalah roh; manifestasi material itu relatif, dan batin kosmis

Скачать книгу