Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 211

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

lokalnya (Roh Kreatif) maka dikeluarkanlah proklamasi sang Putra Mikhael bahwa untuk berikutnya kehidupan akan dirancang dalam alam semesta yang baru diorganisir itu. Pada saat Firdaus mengetahui deklarasi niat ini, di sana terjadilah suatu reaksi persetujuan dalam Trinitas Firdaus, diikuti oleh lenyapnya sinar rohani para Deitas untuk Roh Master alam semesta super di mana ciptaan baru ini sedang diorganisir. Sementara itu, para Roh Master yang lain datang mendekat ke tempat kediaman pusat para Deitas Firdaus ini, dan selanjutnya, ketika Roh Master yang dirangkul-Deitas ini muncul kembali dalam pengenalan sesama rekan-rekannya, terjadilah apa yang dikenal sebagai “letusan primer.” Ini adalah suatu kilatan rohani yang dahsyat, suatu fenomena yang dapat diamati sampai sejauh markas alam semesta super yang bersangkutan; dan bersamaan dengan manifestasi Trinitas yang sedikit dipahami ini, terjadilah suatu perubahan menyolok dalam sifat dari kehadiran dan kuasa roh kreatif dari Roh Tanpa Batas yang tinggal di alam semesta lokal yang bersangkutan. Sebagai tanggapan pada fenomena Firdaus ini maka segera mempersonalisasi, di hadapan Putra Pencipta itu juga, sesosok representasi pribadi Roh Tanpa Batas yang baru. Inilah dia Penatalayan Ilahi. Roh Kreatif yang diindividualisasi, penolong Putra Pencipta itu telah menjadi rekan kreatif pribadinya, yaitu Roh Ibu alam semesta lokal.

      34:1.2 (375.1) Dari dan melalui pemisahan pribadi baru dari Pencipta Bersama ini, keluarlah arus-arus yang mapan dan sirkuit-sirkuit yang resmi, kuasa roh dan pengaruh rohani yang ditujukan untuk merasuki semua dunia dan makhluk di alam semesta lokal itu. Dalam kenyataannya, kehadiran sosok yang baru dan berpribadi ini hanyalah suatu transformasi dari sang rekan sekerja Putra (Roh yang sudah ada sebelumnya dan yang kurang berpribadi itu), dalam pekerjaan pengorganisasian alam semesta fisik sebelumnya.

      34:1.3 (375.2) Inilah kisah tentang suatu drama yang menakjubkan hanya dalam beberapa kata, tetapi itu mewakili semua yang dapat diceritakan mengenai transaksi-transaksi yang sangat penting ini. Hal-hal itu seketika, tak terselami, dan tak dapat dipahami; rahasia teknik dan prosedur yang tinggal dalam pangkuan Trinitas Firdaus. Hanya satu hal saja yang kami pasti: Sebelumnya, kehadiran Roh dalam alam semesta lokal yang selama waktu penciptaan dan pengorganisasian yang murni fisik itu belum sempurna dibedakan dari rohnya Roh Tanpa Batas Firdaus; namun, setelah kemunculan lagi Roh Master pengawasnya dari rangkulan rahasia para Tuhan dan setelah kilatan energi rohani itu, manifestasi alam semesta lokal Roh Tanpa Batas itu tiba-tiba dan seluruhnya berubah menjadi keserupaan pribadi dengan Roh Master tersebut yang dalam hubungan transmutasi dengan Roh Tanpa Batas. Roh Ibu alam semesta dengan demikian memperoleh suatu sifat pribadi yang diwarnai oleh Roh Master dari alam semesta super wilayah kekuasaan astronomisnya.

      34:1.4 (375.3) Hadirat Roh Tanpa Batas yang dipersonalisasi (dipribadikan) ini, Roh Ibu Kreatif alam semesta lokal, dikenal di Satania sebagai Penatalayan Ilahi. Untuk semua maksud praktis dan tujuan rohani manifestasi Deitas ini adalah sosok individu ilahi, sosok pribadi roh. Dan seperti demikianlah ia dikenal dan dianggap oleh Putra Pencipta. Melalui lokalisasi dan personalisasi Sumber dan Pusat Ketiga di alam semesta lokal kita inilah bahwa Roh dapat selanjutnya menjadi demikian sepenuhnya tunduk pada Putra Pencipta sehingga mengenai Putra ini benarlah dikatakan, “Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepadanya.”

      34:2.1 (375.4) Setelah mengalami metamorfosa kepribadian yang menyolok pada waktu penciptaan kehidupan, Penatalayan Ilahi sesudah itu berfungsi sebagai sosok yang berpribadi dan bekerjasama dengan cara yang sangat pribadi dengan Putra Pencipta dalam perencanaan dan pengelolaan urusan-urusan ciptaan lokal mereka yang luas itu. Bagi banyak jenis makhluk alam semesta, representasi dari Roh Tanpa Batas ini bahkan mungkin tidak tampak sepenuhnya berpribadi selama masa-masa sebelum penganugerahan diri Michael yang terakhir; namun setelah pengangkatan Putra Pencipta ke otoritas berdaulat Putra Master, Roh Ibu Kreatif menjadi demikian bertambah dalam kualitas-kualitas pribadinya sehingga menjadi dikenali secara pribadi oleh semua individu yang membuat kontak dengan dia.

      34:2.2 (375.5) Dari kerjasama yang paling awal dengan Putra Pencipta, Roh Semesta memiliki semua sifat pengendalian-fisik dari Roh Tanpa Batas, mencakup kemampuan penuh antigravitasi. Pada waktu pencapaian status berpribadi, Roh Alam Semesta melakukan pengendalian gravitasi batin yang sama penuh dan lengkapnya, dalam alam semesta lokal, seperti seandainya Roh Tanpa Batas sendiri yang hadir secara pribadi.

      34:2.3 (375.6) Dalam masing-masing alam semesta lokal, Penatalayan Ilahi berfungsi sesuai dengan kodrat dan karakteristik bawaan Roh Tanpa Batas seperti yang diwujudkan dalam salah satu Tujuh Roh Master Firdaus. Meskipun ada suatu keseragaman dasar karakter dalam diri semua Roh Alam Semesta, ada juga suatu keaneka-ragaman fungsi, yang ditentukan oleh asal usul mereka melalui salah satu Tujuh Roh Master. Perbedaan asal ini menyebabkan beragam teknik berfungsinya Roh Ibu alam semesta lokal dalam alam-alam semesta super yang berbeda. Namun dalam semua sifat rohani pokoknya, Roh-roh ini adalah identik, setara rohani dan sepenuhnya ilahi, terlepas dari perbedaan alam semesta super.

      34:2.4 (376.1) Roh Kreatif bertanggung jawab bersama dengan Putra Pencipta dalam menghasilkan makhluk-makhluk di dunia-dunia dan tidak pernah membiarkan Putra dalam semua upaya untuk menegakkan dan melestarikan ciptaan-ciptaan ini. Kehidupan itu dilayani dan dipelihara melalui agen Roh Kreatif. “Engkau mengirim roh-Mu, dan mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.”

      34:2.5 (376.2) Dalam penciptaan sebuah alam semesta makhluk cerdas, Roh Ibu Kreatif berfungsi pertama dalam wilayah kesempurnaan alam semesta, bekerjasama dengan Putra dalam menghasilkan Bintang Fajar yang Terang. Berikutnya keturunan dari Roh itu semakin mendekati golongan makhluk ciptaan di planet-planet, sebagaimana para Putra berjenjang menurun dari para Melkisedek sampai ke para Putra Material, yang benar-benar melakukan kontak dengan para manusia fana di alam-alam dunia. Dalam evolusi berikutnya makhluk-makhluk fana, para Putra Pembawa Kehidupan menyediakan tubuh fisik, membangunnya dari bahan baku diorganisir yang sudah ada di alam, sementara Roh Alam Semesta menyumbangkan “napas hidup.”

      34:2.6 (376.3) Meskipun segmen ketujuh alam semesta besar mungkin, dalam banyak hal, menjadi lambat dalam perkembangannya, namun para mahasiswa masalah-masalah kami yang berpikiran mendalam melihat ke depan kepada evolusi suatu ciptaan yang luar biasa seimbang-baik dalam zaman-zaman mendatang. Kami memperkirakan tingkat simetri yang tinggi di Orvonton ini disebabkan oleh Roh yang memimpin alam semesta super ini adalah kepala dari para Roh Master di tempat tinggi, sebagai kecerdasan roh yang merupakan penyatuan seimbang dan koordinasi sempurna dari sifat dan karakter seluruh tiga Deitas kekal. Kita lamban dan terkebelakang dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain, namun di sana tak diragukan lagi telah menunggu kita suatu perkembangan yang transenden dan suatu pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada suatu masa nanti dalam masa depan yang kekal.

      34:3.1 (376.4) Baik Putra Kekal maupun Roh Tanpa Batas itu tidak dibatasi atau dipengaruhi oleh waktu maupun ruang, tetapi tidak demikian dengan kebanyakan keturunan mereka.

      34:3.2 (376.5) Roh Tanpa Batas merasuki seluruh ruang dan mendiami lingkaran kekekalan. Sungguhpun demikian, dalam kontak pribadi mereka dengan anak-anak waktu, kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas itu harus sering memperhitungkan unsur-unsur terkait waktu, meskipun tidaklah terlalu demikian dengan ruang. Banyak pelayanan batin mengabaikan ruang, tetapi menderita kelambatan waktu dalam menghasilkan koordinasi antara berbagai level realitas alam semesta. Sesosok Utusan Soliter itu hampir independen terhadap ruang kecuali bahwa waktu itu benar-benar dibutuhkan untuk bepergian dari satu lokasi ke lokasi yang lain; dan ada lagi entitas-entitas serupa yang tidak dikenal oleh kamu.

      34:3.3 (376.6) Dalam hak-hak prerogatif pribadi sesosok Roh Kreatif itu sepenuhnya dan seluruhnya independen terhadap ruang, tetapi tidak terhadap waktu. Tidak ada kehadiran pribadi yang dikhususkan dari Roh Alam Semesta tersebut, baik di markas konstelasi maupun sistem. Dia secara sama dan secara tersebar hadir di seluruh alam semesta lokalnya, dan oleh sebab itu, adalah sama secara harfiah dan pribadi hadir pada suatu dunia seperti di semua dunia yang lain.

      34:3.4 (376.7)

Скачать книгу