Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 213

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

bahan baku mati dari alam itu, pertama-tama mengaruniakan kehidupan tumbuhan, kemudian organisme hewan, lalu golongan pertama keberadaan manusia; dan tiap-tiap impartasi yang berurutan itu menyumbang ke pengungkapan lebih lanjut potensi evolusioner kehidupan planet dari tahap awal dan primitif sampai munculnya makhluk kehendak. Kerja dari Roh ini kebanyakan dilaksanakan melalui tujuh ajudan, roh-roh yang dijanjikan, batin-roh yang menyatukan dan mengkoordinasikan planet-planet berkembang, selalu dan secara bersatu memimpin ras-ras manusia menuju gagasan-gagasan yang lebih tinggi dan cita-cita rohani.

      34:5.3 (379.3) Manusia fana pertama kali mengalami pelayanan Roh dalam hubungannya dengan batin ketika batin hewani murni dari makhluk evolusioner itu mengembangkan kesanggupan penerimaan untuk roh ajudan penyembahan dan hikmat. Pelayanan dari ajudan keenam dan ketujuh ini menandakan bahwa evolusi batin melintasi ambang batas pelayanan rohani. Dan segera batin dengan fungsi penyembahan dan hikmat tersebut dimasukkan dalam sirkuit-sirkuit rohani dari Penatalayan Ilahi.

      34:5.4 (379.4) Ketika batin diperlengkapi demikian dengan pelayanan dari Roh Kudus, batin itu memiliki kesanggupan untuk (secara sadar dan tidak sadar) memilih kehadiran rohani Bapa Semesta—yaitu Pelaras Pikiran. Namun setelah sesosok Putra anugerah membebaskan Roh Kebenaran untuk pelayanan keplanetan bagi semua manusia, barulah semua batin yang normal secara otomatis disiapkan untuk penerimaan Pelaras Pikiran. Roh Kebenaran bekerja seperti satu dengan kehadiran roh dari Penatalayan Ilahi. Penghubung komunikasi roh rangkap dua ini melayang-layang di atas dunia-dunia, berusaha untuk mengajarkan kebenaran dan untuk secara rohani menerangi batin manusia, memberi inspirasi jiwa-jiwa makhluk-makhluk dari bangsa-bangsa yang menaik, dan untuk memimpin penduduk yang tinggal di planet-planet evolusioner agar senantiasa menuju sasaran Firdaus untuk takdir ilahi mereka.

      34:5.5 (379.5) Meskipun Roh Kebenaran itu dicurahkan ke atas semua manusia, roh sang Putra ini hampir sepenuhnya terbatas dalam fungsi dan kuasanya oleh penerimaan pribadi manusia itu tentang apa yang merupakan jumlah dan hakikat misi dari Putra anugerah. Roh Kudus itu sebagian independen dari sikap manusia dan sebagian dipengaruhi oleh keputusan dan kerjasama dari kehendak manusia. Meskipun demikian, pelayanan Roh Kudus akan menjadi makin efektif dalam pengudusan dan perohanian kehidupan batiniah manusia-manusia yang lebih sepenuhnya menaati pimpinan ilahi.

      34:5.6 (379.6) Sebagai individu-individu, kamu tidak secara pribadi memiliki suatu porsi atau entitas yang terpisah dari roh Putra-Bapa Pencipta atau Roh Ibu Kreatif; pelayanan-pelayanan ini tidak melakukan kontak dengan, tidak pula mendiami, pusat-pusat pemikiran dari batin individu itu seperti halnya Monitor Misteri. Pelaras Pikiran adalah individualisasi jelas dari realitas prapribadi Bapa Semesta, benar-benar mendiami batin manusia seperti suatu bagian dari batin itu sendiri, dan mereka selalu bekerja dalam harmoni sempurna dengan roh-roh gabungan dari Putra Pencipta dan Roh Kreatif.

      34:5.7 (380.1) Kehadiran Roh Kudus dari Putri Alam Semesta dari Roh Tanpa Batas, kehadiran Roh Kebenaran dari Putra Alam Semesta dari Putra Kekal, dan kehadiran roh-Pelaras dari Bapa Firdaus di dalam atau dengan seorang manusia evolusioner, menunjukkan kesimetrisan karunia dan pelayanan roh dan memungkinkan seorang manusia demikian untuk secara sadar menyadari fakta-iman mengenai dirinya sebagai anak Tuhan.

      34:6.1 (380.2) Dengan bertambah majunya evolusi di sebuah planet hunian dan perohanian lebih lanjut penduduk-penduduknya, pengaruh rohani tambahan bisa diterima oleh pribadi-pribadi yang dewasa tersebut. Selagi manusia bergerak maju dalam pengendalian batin dan persepsi roh, berbagai pelayanan roh ini menjadi makin dan makin berkoordinasi dalam fungsi; mereka menjadi makin berbaur dengan penatalayanan menyeluruh dari Trinitas Firdaus.

      34:6.2 (380.3) Meskipun Keilahian mungkin jamak dalam manifestasinya, dalam pengalaman manusia, Ketuhanan itu tunggal, selalu esa. Pelayanan rohani juga tidak jamak dalam pengalaman manusia. Terlepas dari kejamakan (pluralitas) asal-mulanya, semua pengaruh roh itu satu dalam fungsi. Memang mereka adalah satu, sebagai pelayanan roh Tuhan Lipat Tujuh dalam dan kepada ciptaan-ciptaan alam semesta agung; dan sementara para makhluk bertumbuh dalam penghargaan tentang, dan penerimaan untuk, pelayanan yang mempersatukan dari roh ini, pelayanan itu menjadi dalam pengalaman mereka sebagai pelayanan dari Tuhan Mahatinggi.

      34:6.3 (380.4) Dari puncak kemuliaan kekal, Roh ilahi itu turun, melalui rangkaian tahapan yang panjang, untuk menjumpaimu sebagaimana kamu ada dan di mana engkau ada, dan kemudian, dalam kemitraan iman, dengan kasih merangkul jiwa dari asal fana itu dan untuk memulai penjejakan ulang yang yakin dan pasti kembali melalui langkah-langkah penurunan diri tadi, tanpa berhenti sampai jiwa-jiwa evolusi itu dengan selamat dimuliakan di puncak-puncak kebahagiaan, tempat dari mana sang Roh ilahi semula berangkat pada misi rahmat dan pelayanan ini.

      34:6.4 (380.5) Kekuatan-kekuatan rohani tak bisa salah dengan pasti mencari dan mencapai tingkat-tingkat semula mereka sendiri. Kareaa keluar dari Yang Kekal, mereka akan pasti kembali ke sana, membawa bersama mereka semua anak-anak waktu dan ruang yang telah mengikuti pimpinan dan pengajaran Pelaras yang mendiami mereka itu, mereka yang adalah benar-benar “dilahirkan dari Roh,” anak-anak imani Tuhan.

      34:6.5 (380.6) Roh ilahi adalah sumber pelayanan dan dorongan semangat berkelanjutan pada anak-anak manusia. Kuasa dan pencapaianmu itu “tetapi karena rahmat-Nya, oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh.” Kehidupan rohani, seperti halnya energi fisik, adalah dikonsumsi. Upaya rohani berakibat pada kelelahan rohani relatif. Seluruh pengalaman penaik itu nyata demikian pula bersifat rohani; sebab itu, benarlah apa yang ditulis, “Rohlah yang memberi hidup.” “Roh yang memberi hidup.”

      34:6.6 (380.7) Teori-teori mati dari doktrin agama yang paling tinggi sekalipun itu tak berdaya untuk mengubah karakter manusia atau mengendalikan kelakuan manusia. Apa yang dunia hari ini perlukan adalah kebenaran yang dikatakan pengajarmu di masa lalu: “bukan dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus.” Benih kebenaran teoretis itu mati, konsep moral tertinggi tanpa hasil, kecuali hanya dan hingga Roh ilahi itu memberi napas terhadap bentuk-bentuk kebenaran dan menghidupkan rumus-rumus kebajikan itu.

      34:6.7 (381.1) Mereka yang telah menerima dan mengenal Tuhan yang mendiami itu telah dilahirkan dari Roh. “Kamu adalah bait Allah, dan bahwa roh Allah diam di dalam kamu.” Tidaklah cukup bahwa roh itu dicurahkan ke atasmu; Roh ilahi itu harus mendominasi dan mengendalikan setiap tahap pengalaman manusia.

      34:6.8 (381.2) Kehadiran Roh ilahi, air hidup itulah, yang mencegah rasa haus ketidak-puasan manusia dan rasa lapar yang tak bisa dijelaskan dalam batin manusia yang tidak dirohanikan. Makhluk yang dimotivasi Roh itu “tidak pernah haus lagi, karena air rohani ini akan ada di dalam mereka, suatu mata air kepuasan yang memancar sampai hidup yang kekal.” Berbicara mengenai sukacita hidup dan kepuasan keberadaan duniawi, jiwa-jiwa yang diairi secara ilahi tersebut adalah hampir-hampir tidak tergantung pada lingkungan jasmani mereka. Mereka secara rohani diterangi dan disegarkan, secara moral dikuatkan dan dilengkapi.

      34:6.9 (381.3) Dalam setiap manusia ada suatu kodrat rangkap dua: warisan dari kecenderungan hewani dan dorongan tinggi dari karunia roh. Selama kehidupan pendek yang kamu hidupi di Urantia, dua dorongan yang berbeda dan berlawanan ini jarang dapat sepenuhnya diselaraskan; keduanya sulit diharmoniskan dan dipersatukan; tetapi dalam seluruh masa hidupmu Roh gabungan itu selalu melayani untuk mendukungmu agar semakin menundukkan daging lebih dan lebih lagi pada pimpinan Roh. Bahkan sekalipun kamu harus menjalani seluruh hidup jasmanimu, bahkan meskipun kamu tidak dapat lepas dari tubuh dan semua kebutuhannya, namun demikian, dalam niat dan cita-citamu makin diberdayakan untuk menundukkan kodrat hewani itu di bawah penguasaan Roh. Sungguh ada di dalammu suatu konspirasi kekuatan-kekuatan rohani, suatu konfederasi kuasa-kuasa ilahi, yang tujuan khususnya adalah untuk menghasilkan kelepasan akhirmu dari belenggu materi dan kendala-kendala terbatas.

      34:6.10 (381.4) Maksud dari semua penatalayanan ini adalah, “Supaya engkau dapat dikuatkan dengan kuasa oleh Roh-Nya dalam manusia batinmu.” Dan semua ini hanya merupakan langkah-langkah pendahuluan menuju pencapaian akhir untuk kesempurnaan iman dan layanan,

Скачать книгу