Penghianatan. Морган Райс
Чтение книги онлайн.
Читать онлайн книгу Penghianatan - Морган Райс страница 9
Tangan pucatnya yang indah itu, perlahan melingkar di bahu Caleb. Dia memandang rendah Caitlin dengan mengucapkan cibiran.
“ Caleb?” dia bertanya lembut, senyuman sinis menghiasi wajahnya. “ apa kamu tidak memberitahunya tentang kita?”
Dengan beberapa kata tersebut, Caitlin merasa seperti sebuah pisau telah menusuk ke dalam jantungnya.
LIMA
Samantha menatap penuh ketakutan saat bejana besar itu menumpahkan isinya ke wajah Sam. Dia berjuang untuk kepentingannya, namun tidak ada yang dapat ia lakukan untuk membebaskan diri dari orang-orang yang menahannya. Dia tidak berdaya. Dia hanya dapat melihat benda itu menghancurkan orang yang dia cintai.
Saat cairan itu menyiram wajah sam, Samantha menyiapkan dirinya untuk mendengarkan jeritan yang disebabkan dari siraman asam ioric.
Namun pada saat Sam tersiram dalam air terjun asam, terjadi keanehan, tidak terdengar suara sepatah pun.
Apakah cairan itu membunuhnya dengan cepat, sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk menjerit? Saat siraman itu berhenti, Samantha dapat melihat.
Samantha sangat terkejut. Begitu juga dengan vampire lain diruangan itu.
Sam tidak apa-apa, dia berkedip dan menatap keseluruh ruangan, jelas tidak ada kesakitan. Dia bahkan terlihat sedikit menantang. Itu sangat menakjubkan, Samantha tidak pernah melihat yang seperti ini, tidak pernah melihat seorangpun, manusia atau vampire, kebal terhadap cairan itu. Siapapun, kecuali satu orang. Sekarang dia menyadarinya. Caitlin, kakak perempuannya, juga kebal terhadap cairan itu. Apa maksud dari semua ini? Apa karena mereka berhubungan secara genetik? Dia berfikir kembali akan penjaganya, kepada sebuah prasasti. Mawar dan duri. Apakah mereka keturunan kerajaan? Mungkin Sam bukan satu-satunya.
Namun apakah Sam?
Caitlin lebih tua beberapa tahun dari Sam, dan mungkin dia menunjukan tanda-tanda lebih dewasa daripada Sam. Mungkin, jika mereka menunggu selama beberapa tahun, sam mungkin akan memperlihatkan tanda-tanda berubah menjadi ras campuran.
Apapun alasannya, Sam jelas kebal. Membuatnya menjadi sangat, sangat kuat. Dan sangat berbahaya untuk coven Samantha.
Samantha melihat sekelilingnya, pada ruangan yang berisi hamper ratusan vampire itu, hening, tanpa suara. Mereka terkejut.
Sam sangat kesal. Dia membawa dan menyeret rantainya, dan menyeka air dari mukanya. Dia menghentakan rantainya, namun tidak membebaskannya.
“ adakah seseorang yang bias mengeluarkan saya dari rantai bodoh ini!” dia berteriak.
Dan dia terbebas.
Tiba-tiba ada ledakan di pintu.
Samantha terpental, dan dia melihat pintu kembar tersebut hancur.
Dia tidak dapat mempercayainya. Disana telah ada Kyle, setengah dari wajahnya sangat mengerikan, Sergei berada disampingnya, dan ratusan tentara vampire bayaran berada dibelakang mereka.
Dan bukan cuma itu. Kyle memilikinya, menggenggamnya sangat tinggi. Pedang itu.
Kyle membiarkan teriakan ketakutan, kemarahan, menjadi satu diseluruh ruangan itu. Para pengikutnya mengikutinya dibelakang, berteriak, mengamuk. Dan ruangan tersebut berubah menjadi pertempuran.
Ini adalah pertempuran antara vampire dengan vampire, Kyle dan para peengikutnya diserang dari berbagai sisi. Namun Blacktide coven telah menjalani perang selama lebih dari seribu tahun, dan mereka tidak mau menyerah begitu saja. Vampire Rexius pun menyerang balik dengan determinasi yang sama.
Ini merupakan pertarungan tangan dengan tangan, antara vampire dengan vampire. Tak ada satu pun yang mau mengalah.
Namun Kyle telah melakukan langkah yang baik. Dia mengangkat pedang itu keatas, dengan kedua tangannya. Dan mengayunkannya kesegala penjuru. Kemanapun dia pergi banyak vampire yang lumpuh. Lengan, kaki, kepala… Kyle menyerang seorang diri. Dia masuk kedalam kerumunan vampire, dan membunuh mereka satu persatu.
Samantha sangat terkejut. Dalam seribu tahun ini, dia tidak pernah melihat vampire dibunuh, apalagi pembunuhan secara sadis seperti ini. Dia tidak dapat membayangkan vampire sebagai sosok yang lemah. Pedang itu amat sangat luar biasa. Dan sangat mematikan.
Samantha tidak dapat menunggu. Saat ada vampire yang menyerangnya, dengan berteriak, taringnya yang tajam mengarah ke wajah Samantha, Samantha menunduk dengan cepat, membiarkanya terbang melewatinya, lalu kabur dengan secepat kilat.
Dia melintasi ruangan itu, menuju kepada Sam.
Disaat yang bersamaan. Seorang vampire laknat memiliki ide yang sama, mendekati pemudayang takberdaya dan terantai itu. Vampire itu melumpat menuju sam, giginya memanjang, mengarah ke tenggorokan Sam. Sam bagaikan domba yang teratai dikelilingi oleh kawanan singa.
Samantha tiba ditempat Sam tepat waktu. Dia melompat, menghadang vampire itu diudara dan menghempaskannya kebawah. Sebelum vampire itu bangun, Samantha telah menlumpuhkannya.
Samantha melompat menuju kaki sam, dan memutus rantainya. Saat dia membebaskannya, Sam melihat sekelilingnya dengan tidakpercaya, seakan-akan dia melihat mimpi buruk yang fantastis menjadi nyata.
“Samantha” katanya, “apa yang sedang terjadi-“
“ Jangan sekarang,”Samantha menjawab, lalu dia memutuskan rantai terakhirnya, menggenggam tangan Sam, menariknya, melewati arena pertempuran. Dia menuju kearah jalan keluar.
Saat mereka berlari, ada vampire lain yang menyerang mereka, giginya memanjang.
Samantha menggenggam sam dan mendorongnya kebawah, menundukkan dirinya, sehingga vampire itu lewat diatas kepalanya.
Dia lalu kembali membetulkan kakinya, menyeret Sam, dan berlari dengan cepat melewati ruangan itu. Mereka kerap sekali harus menghindar dan menunduk, dengan Samantha didepan. Dia tahu bila dia bias melewati pintu itu, ada sebuah koridor, dengan sebuah tangga yang dapat membawa mereka jalan raya. Bila mereka sudah diluar, dia dapat pergi jauh, jauh dari tempat ini.
Pada arena pertempuran itu, tidak ada yang menyadari kepergian mereka. Samantha hamper mencapai pintu itu, hanya beberapa langkah lagi.
Saat Samantha akan mencapai pintu itu, dia merasakan ada tekanan dibelakangnya. dia jatuh terjerembab kebawah, dia terpental kebelakang.
Dia berputar, dan melihat sekelilingnya, siapakah yang telah menyerangnya. Sergei. Seorang Russia keji pengikut Kyle. Orang yang mencuri pedang itu dari tangannya.
Dia tersenyum pada Samantha, senyuman iblis, dan Samantha sangat membenci dia.
Sam tanpa rasa takut, dia melompat ke belakang Sergei, dengan rantainya, dia mencekik leher Sergei. Pemuda itu sangat kuat. Sebenarnya dia sudah mencekik Sergei dengan kuat supaya sergei melepaskan Samantha, dan Samantha dapat menggunakan kesempatan ini untuk kabur darinya.
Namun Sam bukanlah lawan bagi vampire, tidak sekalipun. Sergei bangkit, dan melempar Sam layaknya sebuah