Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 86

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

Roh Tanpa Batas adalah sumber mutlak batin fanamu. Namun sementara kamu naik dalam jalur kemajuan rohani ke Firdaus, kepribadian Putra Kekal itu akan menjadi semakin nyata bagi kamu, dan realitas tentang batinnya yang rohani tanpa batas itu akan menjadi makin kelihatan oleh batinmu yang secara progresif menjadi makin rohani.

      6:8.6 (80.3) Tidak pernah konsep mengenai Putra Kekal dapat bersinar terang dalam batin material atau dalam batin morontial kamu selanjutnya; sampai kamu merohanikan dan memulai kenaikan rohmu, barulah pemahaman mengenai kepribadian Putra Kekal mulai menyamai kejelasan konsepmu mengenai kepribadian Putra Pencipta yang berasal dari Firdaus, yang secara pribadi dan sebagai suatu pribadi, suatu kali pernah menjelma dan hidup di Urantia sebagai seorang manusia di antara manusia.

      6:8.7 (80.4) Di seluruh pengalaman Putra Pencipta di alam semesta lokalmu, yang kepribadiannya itu dapat dipahami oleh manusia, dia harus menutup ketidak-mampuanmu untuk memahami arti sepenuhnya tentang Putra Kekal Firdaus, Dia yang lebih khusus hanya rohani, namun demikian yang tetap berpribadi. Sementara kamu maju melewati Orvonton dan Havona, ketika kamu meninggalkan di belakangmu gambaran jelas dan kenangan-kenangan mendalam tentang Putra Pencipta alam semesta lokalmu, berlalunya pengalaman material dan morontia ini akan diimbangi oleh semakin meluasnya konsep dan makin intensifnya pemahaman mengenai Putra Kekal Firdaus, yang realitas dan kedekatannya akan senantiasa makin bertambah sementara kamu maju ke arah Firdaus.

      6:8.8 (80.5) Putra Kekal adalah kepribadian yang agung dan mulia. Meskipun hal itu melebihi kemampuan batin manusia fana dan jasmani untuk menangkap keadaan sebenarnya tentang kepribadian yang tanpa batas tersebut, namun janganlah ragu, dia adalah sesosok pribadi. Aku tahu tentang apa yang aku katakan. Berkali-kali hampir tak terhitung aku telah berdiri dalam hadirat ilahi Putra Kekal ini dan kemudian pergi menjelajah alam semesta untuk melaksanakan permintaan-Nya yang ramah.

      6:8.9 (80.6) [Ditulis oleh sesosok Konselor Ilahi yang ditugasi untuk merumuskan pernyataan ini yang menggambarkan tentang Putra Kekal Firdaus.]

      Buku Urantia

Buku Urantia

      << Makalah 6 | Judul | Kandungan | Makalah 8 >>

      Makalah 7

      7:0.1 (81.1) PUTRA Pertama itu selalu berurusan dengan pelaksanaan aspek-aspek rohani dari maksud kekal-Nya Bapa sementara hal itu secara progresif dinyatakan dalam fenomena perkembangan alam-alam semesta dengan berjenis-jenis kelompok makhluk hidupnya. Kami tidak paham sepenuhnya rencana kekal ini, tetapi Putra Firdaus itu tentu saja tahu.

      7:0.2 (81.2) Sang Putra adalah seperti Bapa dalam hal Ia berusaha menganugerahkan segala sesuatu yang mungkin dari dirinya kepada para Putra sederajatnya dan kepada Putra bawahan mereka. Putra berbagi kodrat Bapa yang membagikan-diri itu dalam penganugerahan tak terbatas dirinya ke atas Roh Tanpa Batas, eksekutif gabungan-bersama Mereka.

      7:0.3 (81.3) Sebagai penegak realitas-realitas roh, Sumber dan Pusat Kedua adalah penyeimbang kekal Pulau Firdaus, yang demikian agungnya menyokong semua hal yang material. Demikianlah Sumber dan Pusat Pertama selamanya diungkapkan dalam kecantikan material dari pola-pola indah di Pulau pusat dan dalam nilai-nilai rohani dari pribadi adikodrati Putra Kekal.

      7:0.4 (81.4) Putra Kekal adalah penyokong sesungguhnya ciptaan realitas-realitas roh dan makhluk-makhluk rohani yang amat luas itu. Dunia roh itu adalah kebiasaan, perilaku pribadi, Sang Putra, dan realitas-realitas tidak berpribadi yang bersifat roh itu selalu responsif pada kehendak dan tujuan dari kepribadian sempurna Putra Absolut itu.

      7:0.5 (81.5) Namun demikian, secara pribadi Putra tidak bertanggung jawab terhadap perilaku semua kepribadian roh. Kehendak makhluk yang berpribadi itu relatif bebas dan oleh sebab itu menentukan tindakan-tindakan makhluk yang berkemauan bebas tersebut. Karena itulah dunia roh yang berkehendak bebas itu tidak selalu benar-benar mewakili karakter Putra Kekal, seperti halnya alam di Urantia tidak benar-benar mengungkapkan kesempurnaan dan ketidak-berubahan Firdaus dan Deitas. Namun tidak peduli apapun yang mencirikan tindakan bebas manusia atau malaikat, genggaman kekal-Nya Putra terhadap pengendalian gravitasi semesta bagi semua realitas roh itu terus berlanjut sebagai hal yang mutlak.

      7:1.1 (81.6) Semua yang diajarkan tentang imanensi Tuhan, kemahahadiran, kemahakuasaan, dan kemahatahuan-Nya, adalah sama benarnya mengenai Putra dalam wilayah rohani. Gravitasi murni dan semesta terhadap semua ciptaan, sirkuit yang khusus hanya rohani ini, mengarah langsung kembali kepada pribadi Sumber dan Pusat Kedua di Firdaus. Dia memimpin seluruh pengendalian dan pengoperasian genggaman rohani yang selalu ada dan tanpa salah itu terhadap semua nilai-nilai roh yang sejati. Demikianlah Putra Kekal memegang kekuasaan rohani yang mutlak. Dia secara harfiah memegang semua realitas roh dan semua nilai yang dirohanikan, seakan dalam lekuk tangan-Nya. Pengendalian terhadap gravitasi rohani semesta itulah kedaulatan rohani semesta.

      7:1.2 (82.1) Pengendalian gravitasi terhadap hal-hal rohani ini beroperasi secara mandiri terhadap waktu dan ruang; oleh sebab itu energi roh tidak berkurang dalam transmisi. Gravitasi roh tidak pernah menderita perlambatan waktu, tidak pula mengalami pengecilan ruang. Gravitasi itu tidak berkurang sesuai akar kuadrat dari jarak transmisinya; sirkuit-sirkuit daya roh murni tidak dihambat oleh massa dari ciptaan material. Dan transendensi ruang dan waktu oleh energi-energi roh murni ini melekat dalam kemutlakan Sang Putra; hal itu bukan disebabkan oleh interposisi gaya-gaya antigravitasi dari Pusat dan Sumber Ketiga.

      7:1.3 (82.2) Realitas-realitas roh itu tanggap pada daya penarik dari pusat gravitasi rohani sesuai dengan nilai kualitatif mereka, tingkatan sebenarnya kodrat roh mereka. Substansi roh (kualitas) itu sama tanggapnya pada daya penarik roh seperti halnya energinya materi fisik yang diorganisir (kuantitas) itu responsif pada daya penarik fisik. Nilai-nilai rohani dan kekuatan-kekuatan roh itu nyata. Dari sudut pandang kepribadian, roh itu jiwanya ciptaan; materi itu badan jasmani yang seperti bayangan.

      7:1.4 (82.3) Reaksi-reaksi dan fluktuasi-fluktuasi dari gravitasi roh itu selalu tepat sesuai kandungan nilai-nilai rohaninya, status rohani kualitatif suatu individu atau suatu dunia. Kekuatan penarik ini tanggap seketika terhadap nilai-nilai antar-roh dan intra-roh dari setiap situasi alam semesta atau kondisi planet tertentu. Setiap waktu suatu realitas rohani menjadi aktual dalam alam-alam semesta, perubahan ini memerlukan penyesuaian ulang langsung dan seketika pada gravitasi roh. Roh yang baru seperti itu adalah sebenarnya bagian dari Pusat dan Sumber Kedua; dan sama pastinya ketika manusia fana menjadi sosok yang dirohkan, ia akan mencapai Putra rohani itu, pusat dan sumber gravitasi roh.

      7:1.5 (82.4) Daya penarik rohani-Nya Sang Putra itu melekat pada taraf yang lebih rendah dalam diri banyak golongan keputraan Firdaus. Karena memang ada di dalam sirkuit gravitasi-roh absolut itu sistem-sistem penarik rohani lokal yang berfungsi dalam unit-unit ciptaan yang lebih rendah. Pemusatan-pemusatan subabsolut gravitasi roh tersebut adalah bagian dari keilahian kepribadian-kepribadian Pencipta ruang dan waktu, dan terkait dengan bangkitnya pengendalian-menyeluruh pengalaman dari Sang Mahatinggi.

      7:1.6 (82.5) Tarikan gravitasi-roh dan tanggapan terhadap hal itu beroperasi tidak hanya di alam semesta sebagai keseluruhan tetapi juga bahkan antar individu dan kelompok individu. Ada suatu daya-tarik-menarik rohani antara kepribadian-kepribadian yang rohani dan yang dirohkan di semua dunia, ras, bangsa, atau kelompok individu yang percaya. Ada ketertarikan langsung yang bersifat roh antara pribadi-pribadi yang

Скачать книгу