Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 83

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

dan yang berpribadi.

      6:0.4 (73.4) Dalam suatu upaya untuk memungkinkan pikiran waktu yang terbatas itu untuk membentuk suatu konsep berurutan mengenai hubungan-hubungan antara pribadi-pribadi Trinitas Firdaus yang kekal dan tanpa batas itu, kami menggunakan kemudahan konsepsi seperti menyebutkan tentang ”konsep pribadi, universal, dan mutlak pertama-Nya Bapa Semesta.” Tidak mungkin bagiku untuk menyampaikan kepada pikiran manusia gagasan lain yang memadai tentang relasi-relasi kekal para Deitas; sebab itulah aku menggunakan istilah-istilah tersebut karena akan memungkinkan kepada pikiran terbatas beberapa gagasan mengenai relasi-relasi sosok-sosok kekal ini dalam era-era waktu berikutnya. Kami percaya bahwa Putra berasal dari Bapa; kami diajar bahwa keduanya kekal tanpa batasan. Sebab itu, nyatalah bahwa tidak akan ada makhluk waktu yang dapat sepenuhnya memahami misteri mengenai sesosok Putra yang berasal dari Bapa ini, namun yang juga kekal secara sederajat dengan Bapa itu sendiri.

      6:1.1 (73.5) Putra Kekal adalah Putra Tuhan yang pertama dan tunggal. Dia adalah Tuhan Sang Putra, Pribadi Kedua Deitas dan rekan pencipta segala sesuatunya. Seperti Bapa adalah Sumber dan Pusat Besar Pertama, maka Putra Kekal adalah Sumber dan Pusat Besar Kedua.

      6:1.2 (74.1) Putra Kekal adalah pusat rohani (spiritual) dan administrator ilahi atas pemerintahan rohani alam-alam semesta. Bapa Semesta itu pertama-tama adalah pencipta dan kemudian pengendali; Putra Kekal itu pertama-tama adalah pencipta-bersama dan kemudian administrator rohani. “Allah itu roh,” dan Putra adalah pewahyuan pribadi dari roh itu. Sumber dan Pusat Pertama adalah Absolut Kehendak; Pusat dan Sumber Kedua adalah Absolut Kepribadian.

      6:1.3 (74.2) Bapa Semesta tidak pernah berfungsi secara pribadi sebagai pencipta kecuali dalam kebersamaan dengan Putra atau dengan tindakan koordinasi dari Putra. Seandainya penulis Perjanjian baru mengacu pada Putra Kekal, dia akan mengemukakan kebenaran ketika ia menulis: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

      6:1.4 (74.3) Ketika sesosok Putra dari Putra Kekal itu muncul di Urantia, mereka yang bersahabat dengan sosok ilahi dalam wujud manusia ini menyebut dia sebagai: “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup.” Dan Putra anugerah ini datang dari Bapa sama benarnya seperti dilakukan Putra Pertama, seperti dikesankan dalam satu doanya di bumi: “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.”

      6:1.5 (74.4) Putra Kekal itu dikenal dengan nama-nama berbeda dalam berbagai alam semesta. Dalam alam semesta sentral dia dikenal sebagai Sumber Sederajat, Pencipta-bersama, dan Rekan Absolut. Di Uversa, ibukota alam semesta super, kami menyebut Putra itu sebagai Pusat Roh Sederajat dan sebagai Administrator Roh Kekal. Di Salvington, ibukota alam semesta lokalmu, Putra ini dicatat sebagai Sumber dan Pusat Kekal Kedua. Para Melkisedek menyebut dia sebagai Putra segala Putra. Di duniamu, namun bukan dalam sistem planet hunianmu, Putra Pertama ini telah keliru dianggap sebagai sosok Putra Pencipta yang sederajat, Mikhael dari Nebadon, yang menganugerahkan dirinya ke atas bangsa-bangsa manusia Urantia.

      6:1.6 (74.5) Meskipun setiap Putra-putra Firdaus bisa secara tepat disebut sebagai Putra-putra Tuhan, namun kami terbiasa untuk mengkhususkan istilah “Putra Kekal” untuk Putra Pertama ini, Sumber dan Pusat Kedua, pencipta-bersama dengan Bapa Semesta terhadap alam semesta pusat kuasa dan kesempurnaan, dan pencipta-bersama semua Putra ilahi lain yang berasal dari para Deitas yang tanpa batas.

      6:2.1 (74.6) Putra Kekal itu sama tak berubah dan dapat dipercaya secara tanpa batas seperti halnya Bapa Semesta. Dia juga sama rohaninya seperti Bapa, sama sungguh-sungguh sebagai roh yang tidak terbatas. Kepada kamu yang rendah asal, Putra itu akan tampak lebih berpribadi karena Dia satu langkah lebih dekat kamu dalam hal bisa didekatinya daripada Bapa Semesta.

      6:2.2 (74.7) Putra Kekal adalah Firman kekal dari Tuhan. Dia sepenuhnya seperti Bapa; dalam kenyataannya, Putra Kekal itulah Tuhan Bapa yang secara pribadi mewujudkan diri kepada alam semesta segala alam-alam semesta. Maka dengan demikian dulu, sekarang, dan akan selamanya benar mengenai Putra Kekal dan mengenai semua Putra Pencipta yang sederajat: “Barangsiapa telah melihat Aku (Anak), ia telah melihat Bapa.”

      6:2.3 (74.8) Dalam kodrat (sifat dasarnya), Putra adalah sepenuhnya seperti Bapa roh. Ketika kita menyembah Bapa Semesta, sebetulnya kita pada waktu yang sama menyembah Tuhan Putra dan Tuhan Roh. Tuhan Putra itu sama nyata dan kekal secara ilahi dalam kodratnya seperti Tuhan Bapa.

      6:2.4 (75.1) Putra tidak hanya memiliki semua kebenaran dan keadilan Bapa yang tanpa batas dan transenden itu, namun Putra juga adalah cerminan dari semua kekudusan karakter-Nya Bapa. Putra berbagi kesempurnaan-Nya Bapa dan bersama berbagi tanggung jawab membantu semua makhluk yang tidak sempurna dalam upaya-upaya mereka untuk meraih kesempurnaan ilahi.

      6:2.5 (75.2) Putra Kekal memiliki semua karakter keilahian dan sifat-atribut kerohanian-Nya Bapa. Putra adalah kepenuhan kemutlakan Tuhan dalam kepribadian dan roh, dan kualitas-kualitas inilah yang dinyatakan Putra dalam manajemen pribadi-Nya terhadap pemerintahan rohani alam-alam semesta.

      6:2.6 (75.3) Tuhan itu, sungguh, roh yang semesta; Tuhan itu roh; dan kodrat roh dari Bapa ini dipusatkan dan dipribadikan dalam Ketuhanan sang Putra Kekal. Di dalam Putra semua ciri-ciri khas rohani tampaknya sangat ditingkatkan oleh pembedaan dari universalitas Sumber dan Pusat Pertama. Dan seperti halnya Bapa berbagi kodrat roh-Nya dengan Putra, demikian pula Mereka bersama secara penuh dan tanpa syarat berbagi roh ilahi juga dengan Pelaku Bersama, Roh Tanpa Batas.

      6:2.7 (75.4) Dalam cinta akan kebenaran dan dalam penciptaan keindahan, Bapa dan Putra itu setara kecuali bahwa Putra tampaknya mengabdikan diri-Nya lebih pada realisasi secara khusus hanya keindahan rohani nilai-nilai semesta.

      6:2.8 (75.5) Dalam hal kebaikan ilahi, aku memperhatikan tidak ada perbedaan antara Bapa dan Putra. Bapa mengasihi anak-anak semesta-Nya sebagai bapa; Putra Kekal memandang semua makhluk sebagai bapa maupun sebagai saudara.

      6:3.1 (75.6) Putra berbagi keadilan dan kebenaran dari Trinitas namun menaungi sifat-sifat keilahian ini oleh personalisasi tanpa batas dari kasih dan rahmat-Nya Bapa; Putra adalah pewahyuan kasih ilahi kepada alam-alam semesta. Seperti halnya Tuhan itu kasih, maka Putra itu rahmat. Putra tidak dapat mengasihi lebih dari Bapa, tetapi Dia dapat menunjukkan rahmat kepada para makhluk dalam satu cara tambahan lagi, karena Dia bukan hanya pencipta utama seperti Bapa, namun Dia juga adalah Putra Kekal dari Bapa yang sama tersebut, sebab itu berbagi dalam pengalaman keputraan semua putra Bapa Semesta yang lain.

      6:3.2 (75.7) Putra Kekal adalah penatalayan rahmat (belas kasihan) yang agung kepada semua ciptaan. Rahmat adalah intisari karakter rohani-Nya Putra. Amanat-amanat dari Putra Kekal, selagi hal-hal itu keluar melalui sirkuit-sirkuit roh dari Sumber dan Pusat Kedua, adalah dimainkan dalam nada-nada rahmat.

      6:3.3 (75.8) Untuk memahami kasih dari Putra Kekal, kamu pertama harus memahami sumber ilahinya, yaitu Bapa, yang adalah kasih, dan kemudian menyaksikan pengungkapan dari kasih sayang tanpa batas ini dalam pelayanan mahaluas Roh Tanpa Batas dan kawanan kepribadian-kepribadian penatalayannya yang hampir tak terbatas itu.

      6:3.4 (75.9) Pelayanan Putra Kekal itu dikhususkan pada pewahyuan tentang Tuhan yang kasih itu kepada alam semesta segala alam-alam semesta. Putra ilahi ini tidak terlibat dalam tugas hina berusaha membujuk Bapa-Nya yang penuh kasih-karunia itu untuk mengasihi makhluk-makhluk-Nya

Скачать книгу