Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 87

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

rohani dengan selera dan kerinduan yang sama. Istilah semangat kekeluargaan (kindred spirits)itu bukan sekedar kata kiasan.

      7:1.7 (82.6) Seperti gravitasi material dari Firdaus, gravitasi rohani dari Putra Kekal itu absolut. Dosa dan pemberontakan mungkin mengganggu beroperasinya sirkuit-sirkuit di alam semesta lokal, tetapi tidak ada yang bisa menghentikan gravitasi roh dari Putra Kekal. Pemberontakan Lucifer menghasilkan banyak perubahan dalam sistem dunia-dunia hunianmu dan di Urantia, tetapi kami mengamati bahwa karantina rohani sebagai akibatnya di planet kamu itu tidak sedikitpun mempengaruhi kehadiran dan fungsi roh mahahadir dari Putra Kekal maupun sirkuit gravitasi-roh yang berkaitan.

      7:1.8 (82.7) Semua reaksi dari sirkuit gravitasi-roh di alam semesta agung bisa diprediksi. Kami mengenali semua aksi dan reaksi dari roh mahahadir Putra Kekal itu dan menemukan bahwa hal-hal itu bisa diandalkan. Sesuai dengan hukum yang sudah dikenal baik, kami bisa dan telah mengukur gravitasi rohani seperti halnya manusia berusaha mengukur bekerjanya gravitasi fisik yang terbatas. Ada respons yang tidak berubah dari roh-Nya Putra terhadap semua hal, makhluk, dan pribadi roh, dan respons ini selalu sesuai dengan tingkatan aktualitas (tingkatan kualitatif realitas) semua nilai rohani tersebut.

      7:1.9 (83.1) Namun di samping fungsi yang sangat bisa diandalkan dan diperkirakan dari kehadiran rohani Putra Kekal ini, ada dijumpai fenomena yang tidak terlalu dapat diprediksi dalam reaksi-reaksinya. Fenomena demikian mungkin menandakan aksi koordinasi dari Absolut Deitas dalam wilayah-wilayah bangkitnya potensi-potensi rohani. Kami tahu bahwa kehadiran roh Putra Kekal itu adalah pengaruh dari suatu kepribadian yang agung dan tanpa batas, namun kami sulit menganggap reaksi-reaksi yang berkaitan dengan kinerja-kinerja yang diperkirakan dari Absolut Deitas itu sebagai bersifat pribadi.

      7:1.10 (83.2) Dipandang dari sudut kepribadian dan oleh pribadi-pribadi, Putra Kekal dan Absolut Deitas itu tampak berkaitan dalam hal berikut: Putra Kekal mendominasi wilayah nilai-nilai rohani yang aktual, sedangkan Absolut Deitas tampaknya merasuki wilayah luas nilai-nilai roh yang potensial. Semua nilai aktual yang bersifat roh mendapat tempat dalam genggaman gravitasi Putra Kekal, tetapi bila itu potensial, maka tampaknya ada dalam hadirat Absolut Deitas.

      7:1.11 (83.3) Roh sepertinya muncul dari potensi-potensi Absolut Deitas; roh yang berkembang mendapatkan korelasi dalam genggaman eksperiensial dan belum sempurna dari Yang Mahatinggi dan Yang Mahaakhir; roh akhirnya menemukan takdir akhir dalam genggaman absolut dari gravitasi roh Putra Kekal. Ini tampaknya adalah siklus roh yang eksperiensial (bersifat pengalaman), tetapi roh yang eksistensial (tetap ada) itu melekat dalam ketanpa-batasan Pusat dan Sumber Kedua.

      7:2.1 (83.4) Di Firdaus, kehadiran dan kegiatan pribadi Putra Pertama itu teramat besar, absolut dalam pengertian rohani. Sementara kita pindah ke arah luar dari Firdaus melalui Havona menuju wilayah tujuh alam semesta super, kami menjumpai makin dan makin sedikit kegiatan pribadi Putra Kekal. Dalam alam-alam semesta pasca-Havona, kehadiran Putra Kekal itu dipribadikan dalam diri para Putra Firdaus, dipengaruhi oleh realitas-realitas eksperiensial Yang Mahatinggi dan Yang Mahaakhir, dan dikoordinasikan dengan potensi roh tak terbatas Absolut Deitas.

      7:2.2 (83.5) Dalam alam semesta sentral, kegiatan pribadi Putra Pertama itu dapat diamati dalam harmoni rohani indahnya ciptaan kekal itu. Havona itu demikian menakjubkannya sempurna sehingga status rohani dan energi di alam semesta pola ini dalam keseimbangan yang sempurna dan berkesinambungan.

      7:2.3 (83.6) Dalam alam-alam semesta super, Putra tidak hadir atau tinggal secara pribadi; dalam ciptaan-ciptaan ini Dia hanya menempatkan perwakilan yang suprapribadi saja. Perwujudan-perwujudan roh dari Putra ini bukan pribadi; mereka tidak berada dalam sirkuit kepribadian Bapa Semesta. Bagi mereka kami tidak punya istilah lain yang lebih baik dari suprakepribadian; dan mereka sosok-sosok yang terbatas; mereka bukan absonit (melampaui terbatas) atau juga absolut (mutlak).

      7:2.4 (83.7) Karena bersifat khusus hanya rohani dan suprapribadi, maka pemerintahan Putra Kekal dalam alam-alam semesta super itu tidak dapat terlihat oleh kepribadian-kepribadian makhluk. Namun demikian, dorongan rohani yang merasuki-semuanya dari pengaruh pribadi-Nya Putra itu dijumpai dalam setiap fase kegiatan di semua sektor wilayah Yang Purba Usianya. Tetapi, dalam alam semesta lokal, kami mengamati bahwa Putra Kekal secara pribadi hadir dalam pribadi-pribadi para Putra Firdaus. Di sini Putra yang tanpa batas itu secara rohani dan kreatif berfungsi dalam pribadi-pribadi korps agung Putra-putra Pencipta yang sederajat.

      7:3.1 (84.1) Dalam kenaikan di alam semesta lokal, manusia-manusia waktu memandang pada Putra Pencipta sebagai perwakilan pribadi dari Putra Kekal. Namun ketika mereka mulai naik dalam rezim pelatihan alam semesta super, para musafir waktu ini makin mendeteksi kehadiran adikodrati roh Putra Kekal yang mengilhami itu, dan mereka dapat memanfaatkan asupan dari layanan energisasi rohani ini. Di Havona, para penaik itu menjadi makin lebih sadar akan rangkulan kasih dari roh Putra Pertama yang merasuki semuanya itu. Dalam seluruh tahap kenaikan manusia, memang roh Putra Kekal tidak pernah mendiami batin atau jiwa para musafir waktu ini, tetapi kemurahan-Nya ini selalu dekat dan selalu peduli dengan kesejahteraan dan keamanan rohani untuk kemajuan anak-anak waktu itu.

      7:3.2 (84.2) Tarikan gravitasi-rohani dari Putra Kekal merupakan rahasia melekat untuk kenaikan Firdaus jiwa-jiwa manusia yang selamat. Semua nilai roh yang sejati dan semua individu dirohanikan yang tulen itu dipegang di dalam genggaman gravitasi rohani Putra Kekal yang tidak pernah gagal. Sebagai contoh, batin manusia memulai kariernya sebagai mekanisme material dan pada akhirnya dikerahkan masuk ke dalam Korps Finalitas sebagai eksistensi roh yang nyaris hampir disempurnakan, menjadi makin lama makin tidak tunduk pada gravitasi material dan sehubungan dengan hal itu makin lebih responsif pada tarikan gravitasi roh ke arah dalam selama seluruh pengalaman ini. Sirkuit gravitasi-roh itu secara harfiah benar-benar menarik jiwa manusia ke arah Firdaus.

      7:3.3 (84.3) Sirkuit gravitasi-roh itu adalah saluran dasar untuk mengirimkan doa-doa yang tulen dari hati manusia yang percaya dari tingkat kesadaran manusiawi kepada kesadaran nyata Deitas. Apa yang merupakan nilai rohani yang sebenarnya dalam permintaan-permintaanmu itu akan ditangkap oleh sirkuit gravitasi roh semesta dan akan disampaikan secara langsung dan bersamaan kepada semua kepribadian ilahi yang bersangkutan. Masing-masing akan menangani apa yang termasuk pada bidang wewenang pribadinya. Oleh sebab itu, dalam pengalaman keagamaan praktismu, dalam menyampaikan doa permohonanmu, tidaklah terlalu penting apakah kamu membayangkan tentang Putra Pencipta di alam semesta lokalmu atau Putra Kekal di pusat segala sesuatu.

      7:3.4 (84.4) Operasi membeda-bedakan dari sirkuit gravitasi-roh itu mungkin bisa dibandingkan dengan fungsi-fungsi jaringan saraf dalam tubuh jasmani manusia. Sensasi-sensasi menjalar ke arah dalam melalui jalur-jalur saraf; beberapa ditahan dan direspon oleh pusat saraf bawah yang otomatis; yang lainnya lewat terus ke pusat-pusat kebiasaan-terlatih yang kurang otomatis di otak bawah, sedangkan pesan masuk yang terpenting dan vital melesat melewati pusat-pusat bawahan ini dan segera dicatat dalam tingkat-tingkat tertinggi kesadaran manusia.

      7:3.5 (84.5) Namun betapa jauh lebih sempurnanya teknik unggul itu di alam rohani! Jika ada sesuatu bermula di dalam kesadaranmu yang penuh dengan nilai rohani tertinggi, sekali kamu mengekspresikannya, maka tak ada kuasa di alam semesta yang mampu mencegahnya melesat langsung kepada Kepribadian Roh Absolut segala ciptaan.

      7:3.6 (84.6) Sebaliknya, bila permohonanmu sepenuhnya material dan berpusat pada diri sendiri, maka tidak ada rancangan dengan mana doa semacam itu mendapat tempat singgah dalam sirkuit roh Putra Kekal. Isi setiap permintaan yang tidak “diilhamkan roh” itu tidak dapat menemukan tempat dalam sirkuit rohani semesta; permohonan yang egois dan sepenuhnya material seperti itu gugur begitu saja; doa-doa itu tidak naik dalam sirkuit-sirkuit nilai-nilai roh yang sejati. Kata-kata demikian adalah seperti “gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.”

      7:3.7 (85.1)

Скачать книгу