Buku Urantia. Urantia Foundation

Чтение книги онлайн.

Читать онлайн книгу Buku Urantia - Urantia Foundation страница 94

Автор:
Серия:
Издательство:
Buku Urantia - Urantia Foundation

Скачать книгу

Semesta dan Putra Kekal-Nya; pengetahuan Roh itu mendalam dan lengkap. Pelaku Bersama mewujudkan fase-fase tertentu dari kemahakuasaan Bapa Semesta, tetapi benar-benar mahakuasa hanya dalam wilayah batin. Pribadi Deitas Ketiga ini adalah pusat intelektual dan administrator semesta untuk wilayah-wilayah batin; di sinilah Dia absolut—kedaulatannya tanpa syarat.

      9:1.6 (99.5) Pelaku Bersama sepertinya dimotivasi oleh kemitraan Bapa-Putra, namun semua aksinya tampak menghargai relasi Bapa-Firdaus. Kadangkala dan dalam fungsi tertentu Dia tampaknya mengimbangi belum sempurnanya perkembangan Deitas eksperiensial (pengalaman)—yaitu Tuhan Mahatinggi dan Tuhan Mahaakhir.

      9:1.7 (100.1) Maka di sinilah ada suatu misteri yang tanpa batas: Bahwa Yang Tanpa Batas (Infinit) itu bersamaan mengungkapkan ketanpa-batasannya (infinitasnya) dalam Putra dan sebagai Firdaus, dan kemudian muncullah dalam keberadaan satu Oknum yang sama dengan Tuhan dalam keilahian, cerminan kodrat rohani Putra, dan berkemampuan mengaktifkan pola Firdaus, sosok yang secara sementara lebih rendah dalam kedaulatan, tetapi dalam banyak hal kelihatannya paling serba bisa dalam tindakan. Dan keunggulan yang jelas dalam aksi itu diungkapkan dalam satu sifat dari Sumber dan Pusat Ketiga yang unggul bahkan terhadap gravitasi fisik—manifestasi semesta dari Pulau Firdaus.

      9:1.8 (100.2) Di samping suprapengendalian terhadap energi dan benda-benda yang bersifat fisik ini, Roh Tanpa Batas itu secara unggul dikaruniai dengan sifat-sifat kesabaran, rahmat, dan kasih yang begitu indahnya diungkapkan dalam penatalayanan rohaninya. Roh itu paling mampu dalam memberikan pelayanan kasih dan menaungi keadilan dengan rahmat. Tuhan Roh memiliki semua keramahan ilahi dan kasih sayang penuh rahmat dari Putra Pertama dan Kekal. Alam semesta di mana kamu berasal itu ditempa di antara landasan keadilan dan palu penderitaan; tapi mereka yang mengayunkan palu itu adalah anak-anak rahmat, keturunan roh dari Roh Tanpa Batas.

      9:2.1 (100.3) Tuhan itu roh dalam pengertian lipat tiga: Dia sendiri adalah roh; dalam Putra-Nya Dia muncul sebagai roh tanpa pembatasan sifat dan syarat; dalam Pelaku Bersama, sebagai roh yang bersekutu dengan batin. Dan sebagai tambahan pada realitas-realitas rohani ini, kami berpikir kami melihat tingkat-tingkat fenomena roh yang bersifat pengalaman—roh-roh dari Sang Mahatinggi, Deitas Mahaakhir, dan Absolut Deitas.

      9:2.2 (100.4) Roh Tanpa Batas itu seperti pelengkap untuk Putra Kekal, seperti halnya Putra adalah pelengkap untuk Bapa Semesta. Putra Kekal adalah personalisasi yang dispiritualkan dari Bapa; Roh Tanpa Batas adalah spiritualisasi yang dipersonalkan dari Putra Kekal dan Bapa Semesta.

      9:2.3 (100.5) Terdapat banyak jalur bebas hambatan kekuatan rohani dan sumber-sumber daya supramaterial yang menghubungkan penduduk Urantia langsung dengan para Deitas di Firdaus. Ada koneksi Pelaras Pikiran langsung dengan Bapa Semesta, pengaruh luas dari tarikan gravitasi-rohani dari Putra Kekal, dan kehadiran rohani dari Pencipta Bersama. Ada perbedaan dalam fungsi antara roh dari Sang Putra dan roh dari Sang Roh. Pribadi Ketiga dalam pelayanan rohani-Nya bisa berfungsi sebagai batin ditambah roh atau sebagai roh saja.

      9:2.4 (100.6) Sebagai tambahan untuk kehadiran-kehadiran Firdaus ini, penduduk Urantia mendapat manfaat dari pengaruh-pengaruh dan kegiatan-kegiatan rohani di alam semesta lokal dan super, melalui jajaran kepribadian-kepribadian pengasih yang nyaris tak ada akhirnya, yang selalu membimbing mereka yang sejati tujuan dan tulus hati ke arah atas dan ke arah menuju ideal-ideal keilahian dan tujuan kesempurnaan tertinggi.

      9:2.5 (100.7) Kehadiran roh semesta Putra Kekal, kami mengetahuinya—kami tak salah lagi dapat mengenalinya. Kehadiran Roh Tanpa Batas, Pribadi Ketiga Deitas itu, manusia fana pun bisa mengetahuinya, karena makhluk jasmani dapat benar-benar mengalami manfaat dari pengaruh ilahi ini yang berfungsi sebagai Roh Kudus di alam semesta lokal yang dikaruniakan ke atas bangsa-bangsa umat manusia. Manusia juga bisa dalam taraf tertentu menjadi sadar akan Pelaras, kehadiran nirpribadi dari Bapa Semesta itu. Roh-roh ilahi ini yang bekerja demi peningkatan dan perohanian manusia semua bertindak secara serempak dan dalam kerjasama sempurna. Mereka itu seperti satu dalam pelaksanaan rohani untuk rancangan kenaikan manusia dan pencapaian kesempurnaan.

      9:3.1 (101.1) Pulau Firdaus adalah sumber dan hakikat gravitasi fisik; dan bahwa akan cukuplah memberitahu kamu bahwa gravitasi itu adalah salah satu hal yang paling nyata dan bisa diandalkan secara kekal dalam seluruh alam semesta segala alam-alam semesta fisik. Gravitasi tidak bisa dimodifikasi atau dinihilkan kecuali dengan gaya-gaya kekuatan dan energi-energi yang disponsori bersama oleh Bapa dan Putra, yang telah diserahkan kepada, dan dikaitkan secara fungsional dengan, pribadi Sumber dan Pusat Ketiga.

      9:3.2 (101.2) Roh Tanpa Batas memiliki suatu kekuatan yang unik dan mengagumkan—antigravitasi. Kuasa ini secara fungsional (secara dapat diamati) tidak hadir dalam Bapa atau pun Putra. Kemampuan melawan tarikan gravitasi material, yang melekat dalam Sumber Ketiga ini, adalah terungkap dalam reaksi-reaksi pribadi Pelaku Bersama terhadap fase-fase tertentu hubungan-hubungan alam semesta. Dan sifat unik ini dapat diteruskan kepada beberapa kepribadian-kepribadian tinggi Roh Tanpa Batas.

      9:3.3 (101.3) Antigravitasi dapat menihilkan gravitasi di dalam suatu bingkai lokal; hal itu dilakukan dengan cara penggunaan kehadiran kekuatan yang setara. Hal itu beroperasi hanya mengacu pada gravitasi material, dan hal itu bukan aksi batin. Fenomena giroskop yang resisten-gravitasi itu adalah contoh cukup baik tentang efek antigravitasi, tetapi tidak berguna untuk menggambarkan sebab antigravitasi.

      9:3.4 (101.4) Masih lebih lanjut lagi Pelaku Bersama menunjukkan kekuatan-kekuatan yang bisa melampaui forsa dan menetralisir energi. Kekuatan-kekuatan tersebut beroperasi dengan memperlambat energi sampai titik materialisasi dan dengan teknik-teknik lain yang tidak kamu ketahui.

      9:3.5 (101.5) Pelaku Bersama itu bukan energi atau sumber energi ataupun tujuan akhir energi; Dia adalah manipulator energi. Pencipta Bersama adalah aksi—gerakan, perubahan, modifikasi, koordinasi, stabilisasi, dan keseimbangan. Energi-energi yang tunduk pada kendali langsung dan tidak langsung Firdaus adalah secara alami responsif pada tindakan-tindakan Sumber dan Pusat Ketiga dan banyak agen-agennya.

      9:3.6 (101.6) Alam semesta segala alam-alam semesta itu diresapi oleh makhluk-makhluk pengendalian-daya dari Sumber dan Pusat Ketiga: para pengendali fisik, direktur daya, pusat daya, dan wakil-wakil lain dari Tuhan yang Bertindak itu yang berurusan dengan regulasi dan stabilisasi energi-energi fisik. Ciptaan-ciptaan unik dengan fungsi fisik ini semua memiliki berbagai sifat kemampuan untuk pengendalian daya, seperti halnya antigravitasi, yang mereka gunakan dalam upaya mereka membentuk keseimbangan fisik terhadap materi dan energi-energi alam semesta agung.

      9:3.7 (101.7) Semua kegiatan material dari Tuhan yang Bertindak ini tampak menghubungkan fungsinya dengan Pulau Firdaus, dan memang agen-agen daya ini semua sangat memperhatikan, bahkan bergantung pada kemutlakan Pulau kekal. Tetapi Pelaku Bersama itu tidak bertindak untuk, atau sebagai tanggapan terhadap, Firdaus. Dia bertindak, secara pribadi, untuk Bapa dan Putra. Firdaus itu bukan pribadi. Perbuatan yang bukan pribadi, tidak bersifat pribadi, dan bukan perbuatan pribadi selain itu dari Sumber dan Pusat Ketiga semuanya tindakan kehendak bebas dari Pelaku Bersama itu sendiri; hal-hal itu semua bukan cerminan, turunan, atau pengaruh dari sesuatu atau siapapun yang lain.

      9:3.8 (101.8) Firdaus adalah polanya infinitas; Tuhan yang Bertindak itu adalah aktivator pola itu. Firdaus adalah titik tumpuan materialnya infinitas; agen-agen dari Sumber dan Pusat Ketiga itu adalah tuas-tuas pengungkit kecerdasan yang memotivasi level material dan menyuntikkan spontanitas ke dalam mekanisme ciptaan fisik.

      9:4.1 (102.1) Ada suatu kodrat intelektual Sumber dan Pusat Ketiga yang berbeda dari sifat-sifat fisik dan rohaninya. Kodrat seperti itu sulit dikontak (dihubungi), namun bisa diasosiasikan (dihubungkan)— secara intelektual

Скачать книгу